Ditulis Oleh: Tiara Delia Madyani, S. Psi
Hai sobat RK, pernahkah sobat RK berada di fase lelah, jenuh dan rasanya ingin segera menyelesaikan tugas atau hal yang dihadapi sesegera mungkin? Kita jadi tidak bersemangat dan malah menunda melakukan hal yang seharusnya kita selesaikan. Posisi kita berada di posisi yang sulit sehingga kita bertanya-tanya, apakah saya bisa? Apakah ini akan selesai sesuai dengan ekspektasi kita? Apakah semua akan baik-baik saja? Dan berbagai pertanyaan yang semakin berkembang sehingga membuat kita semakin bingung dan tidak berenergi. Lalu, apa yang harus kita lakukan? Mengikuti mood dan emosi kita? Tapi pekerjaan kita takkan beres dengan sendirinya. Hal ini menandakan bahwa kita perlu “berbicara” dengan diri kita.
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Lontarkan pertanyaan pada diri kita
– “Hai aku, sebenarnya kamu lagi perlu apa?, tidak semua orang langsung bisa menjawab pertanyaan ini. Kita perlu berbicara dan menggali informasi ini seperti saat kita sedang berbicara tentang apa yang orang lain perlukan dari kita. Tenangkan diri kita dan atur pernapasan kita saat berkomunikasi dengan diri kita. Jangan terburu-buru.
– Pertanyaan lain yang dapat kita komunikasikan, “Hai aku, selama ini apakah aku sudah berterima kasih dan memberikan hadiah atas usaha yang aku lakukan?”. Hal ini untuk mengidentifikasi apakah kita sudah cukup menghargai usaha yang sudah kita lakukan.
– Lalu, pertanyaan terakhir, “Hai aku, saat teman curhat dan dia berada dikondisi yang sama denganku sekarang, nasehat apa yang bisa ku berikan padanya?”. Pertanyaan ini membantu kita dalam mencari jalan keluar yang bisa kita lakukan.
2. Sadari bahwa hidup itu ada hal positif dan negative.
Kita bisa mengajak diri kita untuk berbicara kejadian-kejadian apa saja yang telah dilewati hingga ke tahap ini. Dimulai dari mengapa kita mau mengerjakan hal ini, masalah yang dilalui, usaha dalam mengatasi masalah itu, siapa saja yang bisa membantu kita saat dalam mengatasi masalah, apakah semua proyek yang kita jalani langsung berjalan mulus atau tidak. Pastinya ada rasa kecewa, takut, marah, dan emosi negatif lainnya saat kita menjalani hidup ini. Kita tidak bisa mengatakan bahwa kita baik-baik saja, tapi kita bisa mengatakan bahwa hidup itu seperti pepatah yang sering kita dengar, hidup itu bergerak seperti roda, kadang di atas kadang di bawah. Ada hal negatif dan positif dalam hidup yang kita jalani. Wajar kita marah, takut dan kecewa karena lelah dan hasil yang kita inginkan tidak sesuai ekspektasi kita tetapi hidup akan terus berjalan dan mau tidak mau kita harus bisa mengendalikan emosi negatif itu untuk mendapatkan hasil yang baik dari apa yang kita jalani. Pelajari hal negatif dan positif yang kita dapatkan sehingga kita bisa berdiri di titik ini sekarang.
3. ‘Berhenti’ untuk Sementara
Setiap orang membutuhkan waktu untuk istirahat. Ketika kita sudah merasakan terlalu lelah dan merasa penat dengan apa yang sedang kita jalani, kita bisa bertanya pada diri kita, “hai aku, apakah kita perlu berhenti sejenak? Apa yang harus kita lakukan?”. Pergi jalan-jalan atau berlibur ke suatu tempat yang lebih mendekatkan diri dengan alam dapat membantu kita untuk lebih tenang.
4. Percaya pada Diri Sendiri
Kurangi perasaan ragu terhadap diri sendiri. Katakan bahwa Kita bisa, apapun yang terjadi adalah bagian dari proses menjadi diri sendiri. Jika kita melakukan kesalahan, artinya kita bisa belajar jadi pribadi yang lebih baik. Kita bisa melewati semuanya.
Sumber:
https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/berdamai-dengan-diri-sendiri/#gref
https://www.popbela.com/relationship/single/hyrasti-kayana/cara-untuk-berdamai-dengan-diri-
sendiri-1/full
https://www.psychologytoday.com/us/blog/between-cultures/201802/be-kind-yourself